Ketua Umum Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN Drs Sri Kaloka Prabotosari mengatakan ledakan-ledakan kecil matahari sudah mulai muncul tapi hal itu tidak signifikan. “Jadi tidak perlu dikhawatirkan” katanya saat dihubungi via telepon.
Ia menjelaskan siklus puncak aktivitas matahari terjadi setiap 11 tahun di mana banyak terdapat bintik hitam di permukaan matahari yang menunjukkan keaktifan dari aktivitas matahari.
Namun prediksi badai matahari besar yang seharusnya terjadi pada 2012, justru akan mengalami pergesaran waktu, karena aktivitas matahari saat ini masih sangat minim.
Prabotosari menilai badai matahari besar kemungkinan akan bergeser dan terjadi pada 2014.
Hal itu terlihat dari alat untuk mendeteksi ledakan matahari Solar Radio Spectograph milik LAPAN yang diketahui ledakan matahari belum ada yang signifikan dan dampaknya belum terasa.
Menurut Prabotosari peristiwa ini sudah pernah terjadi pada siklus matahari yang ke-23 di mana mengakibatkan hilangnya satelit Kanada dan Amerika.
Hilangnya satelit itu mengakibatkan gangguan sistem telekomunikasi, namun pada waktu itu tidak terlalu terasa.
Nah, sekarang saya akan membahasnya...
Definisi Badai matahari
Menurut beberapa artikel yang saya baca dari beberapa situs web, badai matahari merupakan puncak aktifitas matahari yang mempunyai periode sekitar 11 tahun. Jadi, badai matahari juga pernah terjadi pada tahun 1989 dan 2000.Pada saat puncak aktivitas itu, bintik matahari meningkat jumlahnya akibat aktivitas magnetiknya dan mendadak berpengaruh terhadap ruang antar planet.
Pada saat-saat itu frekuensi kejadian lontaran partikel berenergi tinggi dan emisi gelombang elektromagnetik berupa percikannya juga meningkat. Namun , badai matahari merupakan bagian dari cuaca di antariksa yang mirip dengan cuaca di bumi, hanya saja sifatnya berbeda.
Sebetulnya badai matahari tidak berdampak langsung pada matahari. Menurut Dr. Thomas Djamaluddin yang merupakan pakar Antariksa dari LAPAN yang terkena dampak dari badai matahari adalah benda - benda yang berada di luar angkasa. Seperti satelit.
Jadi, yang harus di waspadai adalah kemungkinan dari segi teknologi, seperti gangguan HP, dan televisi yang menggunakan satelit. Selain itu, navigasi pada sistem penerima global positioning system (GPS) frekuensi tunggal dan siaran radio gelombang pendek juga bakal terganggu akibat adanya gangguan ionosfer.
Jadi aapa yang kalian lihat pada film KNOWING, itu tidak benar dan hanya fiksi belaka. Tetapi tetap saja Tuhan yang Maha Mengetahui.
Wallahualam