Sebuah calon bintang raksasa di Tata Surya kita sedang tumbuh dalam gelembung kecil yang terdiri dari gas. Nah gambar embrio tersebut terekam dalam teeleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).
Menurut laman stasiun televisi BBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.
Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.
Tapi pertanyannya yaitu, apakah matahari tersebut berada dalam garis yang sejajar dengan matahari atau malah saling berhadapan diantara 8 planet kita. Jika kemudian posisi orbit tersebut berpindah, maka bisa-bisa Bumi akan mengalami waktu siang yang lebih banyak dari malam hari. Itu sih menurut teori saya.......
saya sih belum tahu menahu tentang keberadaan posisi tersebut. Dan jika matahari yang sebenarnya akan mati(menurut teori suku Maya) pada tahun 2012, bisa saja kita tetap hidup karena ada pengganti matahari baru.
Nah satu pertanyaan lagi, bahwa jika bintang yang sudah tua akan mati, pastinya akan mengalami peristiwa Supernova .
Nah, kita akan membahas Supernova:
Supernova adalah ledakan karena kamatian sang bintang. Tetapi banyak orang beranggapan bahwa supernova terjadi kepada bintang2 yang lebih besar ratusan kali dari Matahari. Dan ada juga kemungkinan tak akan terjadi supernova. Dan menurut saya Matahari akan membesar , semakin merah, dan akan mati.
Nah itulah yang hanya bisa saya sampaikan
TERImakasih.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar